PERANAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT PT GOJEK INDONESIA
Nama
Ayusta Mardiana
11130037
Nama Pengampu
Septia Lutfi, S. Kom, M. Kom
STIE BANK BPD JATENG
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ii
KATA PENGANTAR iii
BAB I
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 2
C. TUJUAN 2
BAB II
A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 3
B. PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM BISNIS 3
C. INTERNET WORKING 4
D. E-COMMERCE 5
E. PROFIL PERUSAHAAN PT. Gojek Indonesia (Go-jek) 6
BAB III
KESIMPULAN 10
KATA PENGANTAR
Makalah Sistem Informasi Managemen Perusahaan ini yang berisi III Bab dan dirancang untuk menambah wawasan para pembaca dan menyelesaikan tugas Sistem Informasi Managemen.
Banyak pihak telah memberikan berkontribusi yang berharga di Sistem Informasi Managemen dalam Perusahaan dan kami dengan gembira ingin mengucapkan terima kasih. Kami ingin berterima kasih pada bantuan dan dorongan yang kami peroleh dari Allah SWT yang telah memberikan sepenuhnya hidayah untuk kami, orang tua yang selalu berada disisi kami, dosen pengampu Bapak Septia Lutfi, S. Kom, M. Kom sabar membimbing agar ilmu yang diberi dapat tersalurkan dengan benar dan sesuai ajaran yang semestinya, dan teman teman yang selalu mendukung agar makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar, yang tanpa mereka sadari, ikut berpartisipasi dalam makalah ini.
Dan dengan selesainya makalah ini kami berharap dapat menambahkan wawasan pengetahuan bagi pembaca dan dapat menambah referensi bagi mahasiswa/mahasiswi. Dengan semakin banyaknya pengetahuan di dunia yang kita dapat semoga menjadi teleransi dan semangat belajar yang tinggi. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan oleh karna itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
AYUSTA MARDIANA
BAB I
PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG
Penggunaan teknologi informasi yang saat ini terus berkembang ternyata banyak memberikan timbal balik yang positif. Seperti banyaknya peluang bisnis baru yang tercipta khususnya pemanfaatan pada internet. Perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan kegiatan jual-beli melalui jaringan komputer, baik dengan menggunakan internet, ekstranet atau pun intranet. Dalam perkembangannya, Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pengelolaan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah bisnis, seperti biaya produksi, layanan, atau suatu strategi bisnis.
SIM dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Upaya perusahaan dalam menghasilkan informasi yang handal harus dilakukan dengan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola informasi berbasis komputer secara menyeluruh dan terkoordinasi yang mampu mentransformasikan data menjadi informasi lewat serangkaian cara yang dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.
Peran manajemen menjadi sangat penting dalam menghasilkan informasi, terkait pemetaan kebutuhan informasi, penentuan jenis dan kualifikasi informasi, dan penggunaan informasi tersebut yang didasarkan kepada “core business” dan tujuan perusahaan. Dengan kata lain, Sistem Informasi Manajemen memiliki cakupan lebih luas dari teknologi informasi yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yaitu melalui electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce. Meskipun pengguna internet di Indonesia telah mencapai 31 juta orang dan 159 juta orang lainnya adalah pengguna internet berbasis nirkabel, namun penyedia layanan E-Commerce di Indonesia baru mencapai 3%.
Keberadaan E- Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun kedua pihak yang terlibat terpisah dalam jarak yang sangat jauh. Pada bisnis jasa transportasi darat khususnya ojek di Indonesia, Go-jek adalah perusahaan jasa pertama dengan layanan berbasis mobile dalam operasionalnya. Walaupun saat ini masih diperdebatkan mengenai sah tidaknya Go-jek sebagai moda transportasi resmi karena ojek tidak termasuk moda transportasi darat pada UU no.22 tahun 2009, namun tidak mempengaruhi konsumen untuk berhenti menggunakanya, bahkan beberapa aparat pemerintah memberikan apresiasi mengenai peluang bisnis kreatif ini. Go-jek sebagai perusahaan jasa yang bergerak dibidang transportasi darat telah memanfaatkan sarana E-Commerce di dalam memasarkan jasa yang dihasilkan perusahaannnya.Sarana E-Commerce tersebut digunakan perusahaan guna mendukung strategi yang diterapkan Go-jek guna memenangkan kompetisi di bidang usaha yang saat ini dilakukan oleh perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis?
2. Bagaimanakah implementasi Sistem Informasi Manajemen pada PT. Gojek Indonesia ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui menganalisis peran Sistem Informasi Manajemen dalam bisnis.
2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen pada bisnis PT. Gojek Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010). Tujuan SIM, yaitu:
a. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
a. Mendukung proses bisnis dan operasional.
b. Mendukung pengambilan keputusan.
c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.
B. PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM BISNIS
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:
1. Mendukung Operasi Bisnis,
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial,
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi, yaitu :
1. Peranan Proses Bisnis Dan Operasional.
Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien. a) Transaction Processing Systems (TPS) TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. b) Process Control Systems (PCS) Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.c) Office Automation Systems (OAS) OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. Electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.
2. Peranan Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu: a) Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems ( sistem pelaporan informasi), b) Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan), c) Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem informasi eksekutif), d) Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya), e) Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan oleh end user computing systems, f) Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information systems, g) Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information systems. Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang. Cross-functional sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa : a. Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, b. Ancaman dari perusahaan baru, c. Ancaman dari produk pengganti, d. Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan e. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah: a. Cost leadership. Keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah, b. Product differentiation. Perbedaan produk-mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing, c. Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
C. INTERNET WORKING
1. Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun internet, yakni Protocol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), client dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet” atau sebagai sebuah versi dari internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Intranet).
2. Ekstranet
Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Ekstranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun ekstranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Jadi, ekstranet merupakan perluasan dari jaringan intranet yang biasanya menghubungkan jaringan satu jaringan lokal dengan jaringan lokal lainnya. Ekstranet memiliki security yang lebih aman dibandingakan dengan internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstranet).
3. Internet
Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking. Jadi, internet menggunakan suatu pengalamatan khusus untuk menyampaikan pesan atau informasi antar perangkat. Jaringan internet merupakan jaringan besar yang ada di dunia ini yang menghubungkan satu benua dengan benua lainnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Internet).
D. E-COMMERCE
Menurut O’Brien (2011), E-Commerce adalah pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan sekarang menggunakan internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung setiap langkah dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan, dan pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme pembayaran yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk situs Web Internet untuk penjualan online, akses ke database persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan. E-Commerce sendiri dibagi menjadi tiga tipe , yaitu:
1) Electronic Markets (EMs). EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan serta bertukar informasi tentang produk (barang) yang ditawarkan beserta daftar harganya.
2) Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah sarana pertukaran data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui oleh antar organisasi yang melakukan pertukaran yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik. EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka.
3) Internet Commerce. Internet commerce adalah penggunaan internet yang digunakan untuk bertukar informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan yang terdapat dalam internet commerce ini biasanya berupa iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
E. PROFIL PERUSAHAAN PT. Gojek Indonesia (Go-jek)
Pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial. Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
F. E-COMMERCE PADA PT. GOJEK INDONESIA Go-Jek mengembangka satu jenis E-Commerce, yaitu Business to Customer yang dilakukan dengan personal online booking. Fitur E-Commerce pada Go-Jek sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur E-Commerce dari modal transportasi lainnya. Go- Jek menawarkan E-Commerce terpadu yang memungkinkan calon atau penumpang Go-Jek untuk menggunakan Jasa kurir, Jasa transportasi, Jasa delivery makanan dan Jasa belanja. Fitur Go-Jek yang menarik adalah penumpang bisa menggunakan Credit Go-Jek dalam setiap transaksinya jadi lebih paktis dan yang tak kalah menarik adalah penumpang dapat memberikan rating dan saran untuk Supir Go-Jek. Beberapa menu tersebut terdapat pada layanan Go-Jek app yaitu : Instant Courier Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman barang secara "real time". Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi. Go-Jek memberikan penawaran waktu yang cukup cepat untuk pengiriman barang yaitu 90 menit sampai dimanapun asalkan masih didalam kota. Transport Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang. Dengan fitur ini calon penumpang merasa lebih efisien karena adanya transparansi harga dan tidak perlu repot melakukan tawar menawar. Pada jasa transportasi ini penumpang mendapat hair cover dan masker gratis. Food Delivery Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan shopping atau jasa belanja, pada layanan ini Go-Jek dapat membantu untuk berbelanja di swalayan dengan detail barang-barang yang dikehendaki. Menariknya biaya akan ditanggung terlebih dahulu oleh Go-Jek dan akan diganti ketika sudah sampai ditempat tujuan dengan batas maksimal Rp 1.000.000.
1) Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan Go-Jek App diantaranya : Input Data Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan kemudian Go- Jek akan mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang memilih cara pembayaran ( cash atau memakai Credit Go-Jek). Input data & total biaya yang harus dibayar. Driver On The Way Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari supir Go-Jek terdekat dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang.
2) Melihat driver sudah sampai dimana melalui layanan GPS. SMS & Call Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps.
3) SMS atau telepon ketika driver tidak kunjung datang. Driver Review Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni pelayanan yang dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus bulanan.
4) Review driver. My Wallet Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak memerlukan uang cash. Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui Bank yang sudah ditentukan.
5) Jumlah Go-Jek Credit.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif perusahaan.Penerapan E-Commerce pada PT. Gojek Indonesia telah terintegrasi dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat melalui arsitektur aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka kerja konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi E- Commerce, yaitu mulai dari bagaimana konsumen memesan, proses pelayanan, sampai dengan selesainya jasa layanan.Setiap produk yang dihasilkan oleh manusia selalu memiliki kekurangan dan kelebihan, pada aplikasi penerapan SIM PT. Gojek Indonesia pun demikian. Kelebihan pada PT. Gojek Indonesia : a. Kemudahan transaksi antar calon konsumen dengan driver gojek secara efektif dan efisien. b. Tidak perlu dilakukan tawar-menawar cargo. c. Mendukung gerakan Cashless. Kekurangan pada PT. Gojek Indonesia : a. Kurangnya armada ojek dibanding dengan minat calon konsumen, sehingga membutuhkan load lama untuk mencari driver. b. Dikhawatirkan mematikan penghasilan ojek konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/jelitawidyastuti/peranan-sistem-informasi-manajemen-pada-gojek, diambil pada tanggal 16 Oktober 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar